nyambung bagian pertama kemarin yaaa..... Merubah diri untuk pasangan atau orangtua bukanlah kewajiban kalian, tapi kalau kalian gak bisa dan gak mau merubah, kasih pengertian, kalau menreka gak mau denger buktiin, bahwa pilihan kalian itu benar dan kalian gak akan nyesel dikemudian hari. Kita tahu orang yang menyayangi kita ingin semua yang terbaik untuk kita. Kalau menurut gua, lebih baik memantaskan diri, menjadikan diri lebih baik untuk kebahagian diri dan untuk mendapatkan yang terbaik dari Tuhan. Belajar dan tumbuh bersama pasangan, dan memberi pengertia kepada orangtua tentang apa rencana masa depan kita dan apa yang kita inginkan. Kalau mereka beneran sayang, mereka akan mencoba mengerti dari sudut pandang kalian. “mak gua tu keras banget Shin, gamau dengerin omongan gua. Apap-apa tu harus nurut beliau.” Kita satu server kalau gitu wkwk. Gua ngomong berdasarkan pengalaman ya. Gua bilang sama mak gua kalau gua gamau kerja sama mak gua jadi guru di sekolahnya, pengen kerja di...
Hai semua Wah, dah lama banget gak nulis ni, hehe biasalah gua orang yang moody parah dan liat-liat topik yang meresahkan hati gua dan sedang terjadi disekelilling gua baru deh ade ntu mood buat nulis wkwk. Tanpa basa-basi langsung aja yuk kita bahas. Seperti judul yang terpampang diatas gua mau ngomongin soal self love. Hmm topik ini tu sebenernya kompleks menurut gua, karena pandangan orang berbeda-beda tentang definisi self love itu sendiri. Tapi karena ini blog gua, jadi gua akan bahas sealf love versi gua haha. Secara harfiah self love itu berarti mencintai diri sendiri. Disini konteksnya bukan narsistik atau kepercayaan diri yang berlebih, tapi lebih ke menerima diri apa adanya. Menyadari bahwa kita adalah manusia yang punya kelebihan dan kekurangan. Banyak terjadi pada orang-orang disekeliing gua bahkan gua sendiri merasa insecure pada diri dan kadang menyalahkan diri kalau gua gagal karena ketidakmampuan gua. Seakan gua pantas dapat ini semua. Gak introspeksi d...