Saling menghormatilah,
bagaimanapun guru itu membantu anak Anda meraih impiannya, masalah etika bukan
tanggungjawab guru seutuhnya, etikan juga tanggung jawab orangtua, guru hanya
membantu. Anak itu hartanya orangtuanya bukan harta guru. Kalau anak yang tidur
dan ditegur oleh guru bisa memukul gurunya hingga tewas, sebenarnya siapa yang
dicontoh? Anak itu mencontoh, entah dari TV, lingkungan, atau ayah dan ibu,
coba untuk mawas diri. Jangan sampai anak yang lahir bagai kertas putih menjadi
manusia tak beretika karena kita sebagai yang lebih tua menggambarkan kekerasan
dan hal yang buruk pada kertas putihnya.
Sangat amat pula
di sesalkan sampai orangtua murid yang memukul ibu kepala sekolah tersebut
menggunakan meja kaca hingga berdarah. Kalian bisa cari sendiri gimana parahnya
ibu kepala sekolah itu setelah dipukul wali murid. Sekarang gini apa kepuasan yang Anda dapat setelah
melampiaskan kemarahan Anda pada guru yang membantu Anda mendidik
anak Anda? Begitukah cara berterima kasih? Apa itu yang Anda ajarkan pada anak Anda
kelak? Mau jadi apa anak Anda nanti kalau sudah besar kalau saat dia kecil
bahkan masalah yang sebenarnya salah anak Anda tapi Anda besar-besarkan dan Anda
bela sampai seperti itu? Dan untuk wali murid- wali murid yang lain tolong, bukan
seperti ini cara menyelesaikan suatu masalah. Saya tau orangtua itu peduli
dengan anak-anaknya. Tapi coba pikir, ketika anak Anda salah dan Anda bela, itu
akan terus berulang hingga anak Anda dewasa. Apakah Anda semua mau anak Anda
menjadi tidak mandiri dan selalu lari dari tanggungjawab? Begitukah manusia-manusia
dimasa depan yang akan menduduki bumi pertiwi? Manusia-manusia yang lari dari
masalah dan tidak bisa bertanggungjawab, menyalahkan orang lain. Mau dibawa
kemana pendidikan di Indonesia kalau tidak ada feedback dari salah satu pihak.
Oh Shin sekarankan juga banyak pedofil
berkeliaran dimana-mana, kalau misalkan sebenernya si pelaku pedofil itu yang
ngomong bohong dan anak kita jujur, terus gimana, kitakan gak tau mana yang
sebenernya jujur atau bohong?
Nah ini nih,
pentingnya mengetahui karakteristik anak. Yang punya anakkan ibu bapak
sekalian, pasti si anak sukanya apa, benci sama apa, kenapa dia bisa bahagia,
kenapa dia bisa sedih, berapa sering anak Anda berbohong dan jujur, Anda yang
tahu, lagipula anak kecil usia TK dan SD jarang sekali yang berbohong, karena
mereka masih sangat polos. Peka pak, buk. Kapan Anda harus bertindak, pada ibu
guru yang menegur anak Anda ketika anak Anda melakukan kesalahan, atau ketika
anak Anda mendapatkan pelecehan? Harus tau dimana harus bertindak. Nah disini
pula pentingnya pendidikan anak usia dini.
Jangan remehin
TK dan PAUD. Untuk orangtua baru atau temen-temen semua yang akan nikah kelak,
TK dan PAUD itu penting buat nanemin karakter, dan etika. Sekarang gue sadar
kenapa dulu waktu TK tempat buat cuci tangan setiap kelas cuma di kasih satu
kran, karena kita diajari untuk bersabar, antri, dan itu kita gunakan sampai
kita besar. Menulis dan berhitung bisa nanti waktu SD, yang penting adalah
karakter dan etika, karena itu yang akan di gunakan anak-anak kita kelak hingga
dewasa nantinya.
Jadi disini
semua belah pihak berperan, tak bisa hanya saling menyalahkan orangtua, guru atau malah si anak, karna semuanya sudah terlanjur terjadi. Tapi semua harus mawas diri dan
mengambil peran untuk memajukan pendidikan di Indonesia,
untuk masa depan bangsa yang tentu saja lebih baik lagi.
Harapan saya,
untuk orangtua atau calon orang tua, tolong Anda semua harus tau dimana Anda
harus bertindak, jangan sampai kejadian-kejadian tersebut terulang dimasa yang
akan datang. Untuk adek-adekku yang masih SD, SMP, SMA mungkin kalian belum
ngerti kenapa guru suka sekali marah sama kalian, tapi kalian harus tau, kalau
guru marah berarti kalian bikin kesalahan, jangan langsung menyalahkan guru dan
lapor ke orangtua kalian dengan laporan yang dilebih-lebihkan, jelaskan
situasinya dengan benar. Buat bapak/ibu guru, karena jaman ini sudah sangat berubah, mungkin cara menegur yang dahulu dianggap biasa saja sekarang bisa dianggap kekerasan didalam sekolah, dan terimakasih untuk dedikasinya selama ini.
Sekian dulu guys tulisan gue kali ini. Mungkin ada
yang ingin beropini? Bisa tulis di kolom komentar, dengan baik dan sopan tentu
saja. See you ^^
:)
ReplyDelete