Skip to main content

Live Journal : Dream



Hoy.. hoy... Kembali lagi dengan live journal gue yang terbaru. Yap, seperti judul di atas, gue mau bahas tentang mimpi. Bukan mimpi waktu kita tidur loh ya, tapi mimpi alias cita-cita. Mungkin dari kecil kalian juga sering ditanyain, apa sih mimpi kalian? Apa sih cita-cita kalian? Dan jawabannya pasti kalau bukan dokter, guru, tentara atau polisi. Tapi setelah, kita grow up, definisi cita-cita itu apa sih?
Gue pernah nanya ke Umi (Read : panggilan ke ibu) cita-cita itu apa? Dan beliau jawab, cita-cita itu harapan yang ingin lo capai ketika lo dewasa nanti. Dan gue langsung milih pengen jadi orang sukses sebagai cita-cita gue besok. Tapi Umi bilang, sukses itu gak Cuma bergelimang harta. Misalnya, lo cita-cita pengen jadi guru, liat anak-anak murid lo tumbuh pinter secara hard skil dan soft skil, itu termasuk lo udah sukses meski lo gak bergelimang harta. Lalu gue mikir lagi, trus apa sih yang sebenernya gue pinginin di dunia ini? Dan satu kata yang tiba-tiba muncul di pikiran gue adalah bahagia. Ya gak ? Siapa sih yang gak pengen hidup di dunia ini dengan hati bahagia? Maka gue cari apa sumber kebahagian gue.
Gue manusia dengan penuh planning, sejauh ini sih rencana-rencana gue berjalan mulus, walau ada juga yang ga sesuai panning. But it’s oke, kan kita cuma bisa merencanakan dan Allah yang menentukan. Dan renacana jangka pendek gue di bulan Desember ini adalah gue pengen nabung. Ternyata hidup ngekos itu seneng-seneng susah, yang biasanya gue bisa minta duit ke nyokap bokap gue tanpa mikir besok gue masih punya duit apa engga, tapi sekarang harus mikir, harus bisa hemat. Selain itu, di perkuliahan rencana jangka pendek gue adalah dapet IPK yang tinggi. Ga muluk-muluk deh, tiga koma juga udah Alhamdulillah. Dan untuk mencapai rencana-rencana itu, gue musti usaha. Ya jelas dong ya.
Sebenernya kalau rencana jangka panjang, gue pengen lulus dengan IPK bagus dan tepat waktu. Jelas lah ya, ini mah harapan semua mahasiswa. Setelah lulus gue mau apa? Sebelum ngebahas cita-cita gue, gue mau ngasih sedikit bocoran. Sebenernya masuk fakultas Psikologi ini termasuk cita-cita gue jaman SMP yang akhirnya terkabul. Gue seneng dengerin curhatan orang, gue seneng jadi pendengar, dan gue seneng bantu nyelesein masalah orang lain. Dan wali kelas gue nyaranin, mending besok gue masuk fakultas psikologi aja, dan terkabul. Sebenernya besok ketika gue lulus, dimanapun gue kerja gue bakalan enjoy,  kenapa ?  Karena fakultas yang gue ambil aja Inshaallah udah sesuai dengan harapan. Tapi kalaupun gue bisa milih gue besok kerja dimana, gue pengen dapet kerjaan di instalasi kesehatan. Entah itu di rumah sakit, rumah sakit jiwa atau BNN. Tapi... Kalau ada kesempatan buat S2, ya gue mau S2 dulu.
Mauk fakultas ini juga udah termasuk dari sumber kebahagiaan gue, dan bisa kerja di salah satu instalasi kesehatan juga masuk salah satu sumber kebahagiaan gue. syukur-syukur bisa dapet S2 beasiswa di luar negri, mungkin gue bisa sampe salto-salto saking bahagianya. Tapi dari semua itu, hal yang pengen gue capai adalah bikin orang tua gue bangga. Bikin mereka bangga ketika bilang ke tetangga atau sanak saudara “Ini loh Shindi, anakku dapet beasiswa di luar negri” atau “Ini loh Shindi, sekarang kerja dan bisa bantu nguliahin adek-adeknya.” Nah kalau gue dapet S2 diluar negri gue bakal salto-salto saking bahagianya, kalo orang tua gue bangga sama hasil kerja gue, gue mungkin bakal nagis-nangis saking bahagianya.
Gue sadar, gue cuma manusia dan manusia itu gak sempurna. Tapi cita-cita gue adalah bikin orang tua gue dan gue bahagia. Gue masuk fakultas ini gue bahagia, dan orang tua gue bisa nguliahin gue, merekapun bahagia. Jadi ini udah termasuk awal yang baikkan ?
Untuk kedepannya yang bisa gue lakuin yaitu berusaha, berusaha supaya rencana jangka pendek dan jangka panjang gue terlaksana, dan berakhir degan membahagiakan kedua orang tua gue. It’s simple. Because my success is make my perents pround of me. Kalimat yang keliatannya gampang banget keluar dari mulut tapi susah untuk dilaksanakan. Ya gak sih ? Ya iyalah. Tapi kalau kita berusaha, nothing imphosible in the world right?
That’s my live journal! See you next journal ^^

Comments

Popular posts from this blog

Asal Mula Keroppi

Mendengar kata Keroppi pasti otak kita langsung ngebayangin makhluk ijo bermata bulat besar dengan mulut lebar yang selalu tersenyum membentuk huruf V. yup itulah si kodok ijo yang imut keroppi. Ada apa dengan keroppi dan mengapa saya membahas keroppi? sebenarnya gak ada alasan khusus, beberapa hari kemaren ada yang pesen kaos bergambar keroppi jadi gak ada salahnya kalo sedikit dibahas asal-usul dan biografi keroppi disini. Siapa tau teman2 yang membaca jadi tertarik pesen kaos juga, kan lumayan.. hehehe Lahirnya keropi ternyata gak beda jauh dengan tanggal lahir saya, cuma berbeda beberapa hari aja, keroppi yang memiliki nama lengkap Hasunoue Keroppi lahir(diciptakan) 10 juli 1987, kota asalnya bernama Donut Pond. Keroppi memiliki saudara laki2 bernama Koroppi dan saudara perempuan bernama Pikki selain itu keroppi juga sering terlihat bersama Den Den yaitu siput yang merupakan temannya. Keroppi sengat terkenal di Donut Pond karena sifatnya yang periang. Keroppi memiliki...

Aku

  Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi (Chairil Anwar)

Surah Al-An'am Ayat 32

  وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (Qs Al An’am: 32)